LA 2 M1




1. Alat dan Bahan [Kembali]

1. Arduino

Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.

Arduino ini memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, seperti pin, mikrokontroler, dan konektor yang nanti akan dibahas lebih dalam selanjutnya. Selain itu, Arduino juga sudah menggunakan bahasa pemrograman Arduino Language yang sedikit mirip dengan bahasa pemrograman C++. 


2. LED


LED (Light Emitting Diode) adalah Sebuah lampu kecil yang digunakan sebagai penanda atau pointer. Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mempu mengeluarkan cahaya. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi pada LED elektron menerjang sambungan P-N (Positif-Negatif). Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.


3. Resistor


Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor itu sendiri.





2. Rangkaian Simulasi [Kembali]





3. Prinsip Kerja Rangkaian [Kembali]

Pada percobaan ini akan menyalakan LED dari sisi kiri dan kanan ke tengah lalu mematikan dari tengah ke sisi kanan dan kiri.

Listning program:

int led [ ] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9};  
void setup()                                  
{
  for (int i = 0; i <= 8; i++)            
  {
    pinMode (led[i], OUTPUT);  
  }
}
void loop() {        
    digitalWrite(2, HIGH);
    digitalWrite(9, HIGH);
    delay(100);
    digitalWrite(3, HIGH);
    digitalWrite(8, HIGH);
    delay(100);
    digitalWrite(4, HIGH);
    digitalWrite(7, HIGH);
    delay(100);
    digitalWrite(5, HIGH);
    digitalWrite(6, HIGH);
    delay(100);
    digitalWrite(5, LOW);
    digitalWrite(6, LOW);
    delay(100);
    digitalWrite(4, LOW);
    digitalWrite(7, LOW);
    delay(100);
    digitalWrite(3, LOW);
    digitalWrite(8, LOW);
    delay(100);
    digitalWrite(2, LOW);
    digitalWrite(9, LOW);
    delay(100);

}  

Dari program di atas diketahui bahwa oin yang akan digunakan adalah pin 2-9, dan pada void setup, pin 2-9 dijadikan sebagai output. Pada void loop akan menyalakan LED secara berurutan dengan sintak digitalWrite, untuk menyalakan dari kiri ke tengah maka di buat pin 2-5 menyala dari kiri ke tengah dan pin 9-6 menyala dari kanan ke tengah jadi sususannya adalah pin 2 dan 9 menyala, lalu pin 3 dan 8, dan seterusnya sampai pin 5 dan 6 menyala.
Untuk mematikan LED yang pertama mati adalah pin 5 dan 6, disusul oleh pin 7 dan 4, dan seterunya sampai semua LED mati dari tengah ke kanan dan kiri. Hal tersebut terjadi berulang karena merupakn fungsi void loop.

4. Vidio Rangkaian  [Kembali]





5. Analisa [Kembali]

1. Bagaimana pengaruh resistor terhadap cahaya LED
Jawab:
LED akan menyala apabila ada arus yang melewati LED, sesuai dengan hukum ohm
R = V/I 
dan untuk mengetahui nilai resistor LED  
 R = Vin-Vled/Imax
dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa R berbanding terbalik dengan I, yang artinya semakin besar nilai resistor maka arus yang melewati LED akan semakin kecil dan cahaya dari LED akan semakin resdup, dan begitu juga untuk kebalikannya.
Kita juga telah melakukan percobaan, dimana pada percobaan 2 led di hubungkan dengan resistor yang berbeda nilainya, stelah disimulasikan, maka cahaya LED dengan resistor yang lebih besar akan redup, sedangkan LED dengan resistor yang lebih kecil memiliki cahaya yang lebih terang dari LED yang lainya. Hak ini membukitikan bahwa teori di atas sudah benar.

2. Apa yang di maksud dengan pin common, dan apa yang akan terjadi jika salah satu pin tidak di sambungkan?
jawab:
Pada 7-segment anoda, anoda disetiap LED akan dihubungkan jadi satu dan di hubungkan dengan Vcc, anoda yang di hubungkan inilah yang dimaksud dengan common anoda, sedangkan katodanya dijadikan pin input dengan logika 0. Begitu juga pada 7-segment katoda, katoda disetiap LED akan dihubungkan jadi satu dan di hubungkan dengan ground, katoda yang di hubungkan inilah yang dimaksud dengan common katoda, sedangkan anodanya dijadikan pin input dengan logika 1. 
Jika salah satu pin common ini tidak dihubungkan maka seluruh segment pada 7-segment tidak akan menyala karena antar satu dan salinya terhubung ke vcc atau ke ground.

3. Bagaimana pengaruh potensiometer terhadap kecerahan cahaya LED
Jawab:
Pada dasarnya prinsip kerja dari potensiometer dan resistor adalah sama. Pada percobaan ini kita menghubungkan pin analog untuk kaki potensiometer dan kaki digital untuk resistor lalu ke led, potensiometer juga di hubungkan dengan resistor lalu ke LED. Berdasarkan percobaan semakin kita putar ke kanan potensiomter nya atau nilai resistansinya semakin tinggi maka semakin redup cahaya LED yang tersambung, dan begitu juga sebaliknya jika kita putar potemsiometer ke arah kiri atau nilai resistansinya semakin kecil maka cahaya LED akan semakin terang.


6. Link Download [Kembali]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wellcome

   BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH KIMIA dan ELEKTONIKA Oleh: Rival Alrozi (2010952020) Dosen Pengampu: Darwison, M.T. TEKNIK ELEKTRO FAK...